Jepang Bukan Sekadar Tren, Tapi Pasar yang Konsisten
Pasar pakaian Jepang sering kali disalahpahami sebagai pasar yang sangat bergantung pada tren. Padahal, di balik citra fashion yang kuat, Jepang justru dikenal sebagai pasar yang mengutamakan konsistensi. Perubahan gaya memang ada, tetapi tidak bersifat ekstrem atau impulsif. Konsumsi pakaian berjalan dengan ritme yang stabil dan terukur. Konsumen Jepang cenderung membeli pakaian berdasarkan kebutuhan jangka panjang. Fungsi, kenyamanan, dan kesesuaian penggunaan menjadi pertimbangan utama sebelum keputusan membeli diambil. Tren hanya berperan sebagai pelengkap, bukan penentu utama. Akibatnya, permintaan pakaian tidak melonjak tajam lalu jatuh, melainkan bergerak relatif merata sepanjang waktu. Budaya hidup tertib dan disiplin turut membentuk karakter pasar ini. Penampilan rapi dipandang sebagai bentuk tanggung jawab sosial, baik di lingkungan kerja maupun ruang publik. Pakaian yang layak pakai bukan hanya soal gaya pribadi, tetapi juga tentang menghargai orang lain. Nilai ini men...